me n my frend

Memanfaatkan ITC, Sains dan Seni dengan Sebaik-baiknya

Diposting oleh zaqia

17 Februari 2010



1. PEMANFAATAN TIK
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Karena itu, Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media. jadi, kita dapat memanfaatkan TIK utk :
1. motivasi kita untuk mengevaluasi dan mempelajari TIK sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat.
2. mengajarkan kita utk beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan TIK, jadi kita bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan sehari-hari secara mandiri dan lebih percaya diri. (misalnya browsing kabar-kabar terkini melalui internet, belajar atau diskusi online, dll)
3. memudahkan cara belajar kita (berdasarkan penjelasan no.2)
4. proses pembelajaran yg kita lakukan menjadi lebih optimal, menarik, terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganisasi informasi, dan terbiasa bekerjasama.
5. dapat melatih kemampuan kita untuk belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggungjawab. sehingga tidak ketinggalan jaman.

Aplikasinya ke dalam bentuk :

1. Presentasi
dgn memanfaatkan ms. power point
(hal ini sudah biasa kita lakukan utk meringkas pelajaran dan didiskusikan di depan kelas)
2. Demonstrasi
Demontrasi biasanya digunakan untuk menampilkan suatu kegiatan di depan kelas, misalnya eksperimen
3.Virtual Experiment
Maksud dari virtual eksperimen disini suatu kegiatan laboratorium yang dipindahkan di depan komputer
4. Kelas virtual
Maksud kelas virtual adalah siswa belajar mandiri yang berbasiskan web, misalnya menggunakan moodle.

sungguh besar peranan TIK bagi pembelajaran di sekolah, jadi tergantung masing-masing dari kita menggunakannya, untuk mencapai hasil yang maksimal.


2. PEMANFAATAN SAINS
Pemanfaatan Sains di sekolah kita, yaitu dgn penggunaan laboratorium IPA (fisika dan biologi) yg memungkinkan kita lebih memahami materi dgn praktek, jadi tidak hanya hafalan semata.



3. PEMANFAATAN SENI
Pemanfaatan seni di sekolah kita dpt dibagi mnjadi 3 aspek:
a. seni rupa :
dgn memanfaatkan keterampilan tangan.
misalnya, menggambar, membatik, anyaman, dll.
guru seni rupa sering memberi tugas menggambar dsb.
setiap hasil karya yg terbaik di kelas, akan di pajang di mading sekolah atau di jadikan inventaris sekolah. tentunya mendapat nilai tambahan dari guru yb bersangkutan. (ibu tanti.red)
b. seni tari :
dgn memanfaatkan keterampilan gerak.
untuk siswa kelas 7, menari dgn tarian tradisional (jawa).
siswa kelas 8, menari dgn tarian dari Indonesia.
sedangkan siswa kelas 9, menari dgn tarian kreasi bebas (manca/indonesia). dengan 4 kali penilaian satiap semester oleh guru yg bersangkutan (ibu tutik.red), kegiatan penilaian ini dpt melatih siswa utk mengembangkan kreatifitas gerak dan ide-ide siswa sekaligus menjadi sarana "refreshing" bagi siswa. biasanya, hasil karya tari yg terbaik, akan dipilih dan ditampilkan pada pentas seni akhir tahun.

c. seni musik :
dgn memanfaatkan keterampilan suara dan memainkan alat-alat musik.
pelajaran ini juga menjadi sarana "refreshing" bagi siswa.

Continue Reading

0 komentar:

Mengemis Kasih-Mu

Diposting oleh zaqia

08 Februari 2010


Kisah beribu duka
Kuharap sudah berlalu
Tak ingin lagi ku ulangi kembali
Derap dosa yg mengiris hati

Tuhan dosaku menggunung tinggi
Tapi rahmat Mu melangit luas

Harga selautan syukurku
Hanyalah setitik nikmatMu di bumi

Tuhan.. walau taubat sering kumungkir
Namun pengampunanMu..
Tak pernah berhenti

**

Bila selangkah ku datang padaMu

Seribu langkah Kau datang padaku


**

Continue Reading

0 komentar:

time is everything

Diposting oleh zaqia

07 Februari 2010


Berbicara mengenai “waktu” mengingatkan penulis kepada ungkapan Malik Bin Nabi dalam bukunya Syuruth An-Nahdhah (Syarat-syarat Kebangkitan) saat ia memulai uraiannya dengan mengutip satu ungkapan yang dinilai oleh sebagian ulama sebagai hadis Nabi Saw.:
Tidak terbit fajar suatu hari, kecuali dia berseru. “Putra-putri Adam, aku waktu, aku ciptaan baru, yang menjadi saksi usahamu. Gunakan aku karena aku tidak akan kembali lagi sampai hari kiamat.”
?
Kemudian, tulis Malik Bin Nabi lebih lanjut:
?
Waktu adalah sungai yang mengalir ke seluruh penjuru sejak dahulu kala, melintasi pulau, kota, dan desa, membangkitkan semangat atau meninabobokan manusia. Ia diam seribu bahasa, sampai-sampai manusia sering tidak menyadari kehadiran waktu dan melupakan nilainya, walaupun segala sesuatu –selain Tuhan– tidak akan mampu melepaskan diri darinya.
?
Sedemikian besar peranan waktu, sehingga Allah Swt. Berkali-kali bersumpah dengan menggunakan berbagai kata yang menunjuk pada waktu-waktu tertentu seperti wa Al-Lail (demi Malam), wa An-Nahar (demi Siang), wa As-Subhi, wa AL-Fajr, dan lain-lain.

APA YANG DIMAKSUD DENGAN WAKTU?
Dalam Kamus Besar Bahasa indonesia paling tidak terdapat empat arti kata “waktu”: (1) seluruh rangkaian saat, yang telah berlalu, sekarang, dan yang akan datang; (2) saat tertentu untuk menyelesaikan sesuatu; (3) kesempatan, tempo, atau peluang; (4) ketika, atau saat terjadinya sesuatu.

Al-Quran menggunakan beberapa kata untuk menunjukkan makna-makna di atas, seperti:

a. Ajal, untuk menunjukkan waktu berakhirnya sesuatu, seperti berakhirnya usia manusia atau masyarakat. Setiap umat mempunyai batas waktu berakhirnya usia (QS Yunus [10]: 49)

Demikian juga berakhirnya kontrak perjanjian kerja antara Nabi Syuaib dan Nabi Musa, Al-Quran mengatakan:
?
Dia berkata, “Itulah (perjanjian) antara aku dan kamu. Mana saja dan kedua waktu yang ditentukan itu aku sempurnakan, maka tidak ada tuntutan tambahan atas diriku (lagi). Dan Allah adalah saksi atas yang kita ucapkan” (QS Al-Qashash [28]: 28).

b. Dahr digunakan untuk saat berkepanjangan yang dilalui alam raya dalam kehidupan dunia ini, yaitu sejak diciptakan-Nya sampai punahnya alam sementara ini.

Bukankah telah pernah datang (terjadi) kepada manusia satu dahr (waktu) sedangkan ia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut (karena belum ada di alam ini?) (QS Al-insan [76]: 1).
?
Dan mereka berkata, “Kehidupan ini tidak lain saat kita berada di dunia, kita mati dan kita hidup, dan tidak ada yang membinasakan (mematikan) kita kecuali dahr (perjalanan waktu yang dilalui oleh alam)” (QS Al-Jatsiyah [45]: 24).

c. Waqt digunakan dalam arti batas akhir kesempatan atau peluang untuk menyelesaikan suatu peristiwa. Karena itu, sering kali Al-Quran menggunakannya dalam konteks kadar tertentu dari satu masa.
?
Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban kepada orang-orang Mukmin yang tertentu waktu-waktunya (QS Al-Nisa’ [4]: 103).
?
d. ‘Ashr, kata ini biasa diartikan “waktu menjelang terbenammya matahari”, tetapi juga dapat diartikan sebagai “masa” secara mutlak. Makna terakhir ini diambil berdasarkan asumsi bahwa ‘ashr merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan manusia. Kata ‘ashr sendiri bermakna “perasan”, seakan-akan masa harus digunakan oleh manusia untuk memeras pikiran dan keringatnya, dan hal ini hendaknya dilakukan kapan saja sepanjang masa.
?
Dari kata-kata di atas, dapat ditarik beberapa kesan tentang pandangan Al-Quran mengenai waktu (dalam pengertian-pengertian bahasa indonesia), yaitu:
?
a. Kata ajal memberi kesan bahwa segala sesuatu ada batas waktu berakhirnya, sehingga tidak ada yang langgeng dan abadi kecuali Allah Swt. sendiri.

b. Kata dahr memberi kesan bahwa segala sesuatu pernah tiada, dan bahwa keberadaannya menjadikan ia terikat oleh waktu (dahr).
?
c. Kata waqt digunakan dalam konteks yang berbeda-beda, dan diartikan sebagai batas akhir suatu kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaan. Arti ini tecermin dari waktu-waktu shalat yang memberi kesan tentang keharusan adanya pembagian teknis mengenai masa yang dialami (seperti detik, menit, jam, hari, minggu, Bulan, tahun, dan seterusnya), dan sekaligus keharusan untuk menyelesaikan pekerjaan dalam waktu-waktu tersebut, dan bukannya membiarkannya berlalu hampa.

d. Kata ‘ashr memberi kesan bahwa saat-saat yang dialami oleh manusia harus diisi dengan kerja memeras keringat dan pikiran.

Demikianlah arti dan kesan-kesan yang diperoleh dari akar serta penggunaan kata yang berarti “waktu” dalam berbagai makna.

—————-
WAWASAN AL-QURAN
Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat
Dr. M. Quraish Shihab, M.A.
Penerbit Mizan

Continue Reading

3 komentar: